Makalah
“Wujud dan Unsur Kebudayaan”
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosioantrpoologi Pendidikan
Dosen
Pengampu Ujang
Khiyarussaleh, M.Pd
Disusun
oleh :
SOFIANTI
1113500068
INDAH
NURUL S. 1113500094
RISNA
NUR P. 111350096
BK
2B
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini, tanpa suatu halangan apapun.
Sholawat beserta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kepada kita semua
menuju jalan keselamatan, yakni Dinul Islam.
Adapun makalah ini merupakan suatu tugas
dari mata Kuliah Sosioantropologi pendidikan dengan tujuan agar
pembaca dapat benar-benar mengerti dan memahami isi
dari makalah ini.
Kemudian tentunya dalam pembuatan
makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan
saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan.
Dan mudah-mudahan makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita semua, Amin…
Dan mudah-mudahan makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita semua, Amin…
i
Daftar isi
Kata pengantar.............................................................................................................................i
Daftar
isi.....................................................................................................................................ii
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang...............................................................................................................1
B.
Rumusan Masalah..........................................................................................................2
C.
Tujuan
Penulisan............................................................................................................2
BAB II
Pembahasan
A.
Pengertian kebudayaan...................................................................................................3
B.
Unsur-unsur yang ada dalam kebudayaan......................................................................5
C.
Wujud kebudayaan.........................................................................................................7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................................................8
Saran..........................................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Budaya atau kebudayaan secara entimologi berasal dari bahasa Sanskekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang kemudian
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah
atau mengerjakan atau dapat pula diartikan sebagai mengolah tanah atau bertani.
Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa
Indonesia.
Budaya merupakan suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya yang ada ini terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik,
adat istiadat,bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang
yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya
bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.
1
A. Rumusan
masalah
Berdasarkan
uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah, penulis
mengidentifikasikan permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
1.
Pengertian Kebudayaan
2.
Unsur-unsur yang ada dalam kebudayaan
3.
Wujud kebudayaan
B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah yang telah dikemukakan, penulis dapat menentukan tujuan dari
penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Memahami
pengertian kebudayaan
2. Mengetahui
Unsur-unsur yang ada dalam kebudayaan
3.
Mengetahui wujud kebudayaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian kebudayaan
Budaya adalah suatu
cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik
adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks,
abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.
Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.Beberapa alasan mengapa
orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain
terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai
yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas
keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk
berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam”
di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa
tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang
layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam
anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan
pertalian dengan hidup mereka.Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu
kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan
memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Kebudayaan sangat
erat hubungannya dengan masyarakat. Melville
J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
Herskovits
memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas
Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,
ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi
ciri khas suatu masyarakat
3
Menurut Edward
Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai
definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
4
B.
Unsur-unsur kebudayaan
Koentjaraningrat
(1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi
pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
·
Kesenian
·
Sistem teknologi dan peralatan
·
Sistem organisasi masyarakat
·
Bahasa
·
Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
·
Sistem pengetahuan
·
Sistem religi
Pada
jaman modern seperti ini budaya asli
negara kita memang sudah mulai memudar, faktor dari budaya luar memang sangat
mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda
jaman sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga
mengikuti perkembangan kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya
orang-orang tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli
negara kita tetapi juga para anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan
asli negara sendiri. Banyak faktor juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya
universal yaitu
1)
Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu
yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang
dapat memuaskan.
2)
Sisitem tekhnologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang –
barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan
manusia dengam makhluk hidup yang lain.
3)
Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun
diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan
dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk
berorganisasi dan bersatu.
5
4)
Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga
berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan
sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
5)
Sistem
mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang –
barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan
manusia dengam makhluk hidup yang lain.
6)
Sistem
pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan
pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda
pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
7)
Sistem
religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang
muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
6
C.
WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan
artefak.
1)
Gagasan
(Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan
ide-ide, gagasan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang
sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini
terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika
masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka
lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil
karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2)
Aktivitas
(tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
3)
Artefak
(karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain.
Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan
artefak.
B. Saran
Demikianlah
makalah kami yang sederhana dan masih banyak kekurangan,oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi,
Abu. 2004. Sosiologi Pendidikan.Jakarta
: Rineka cipta.
Nasution,
M. 2004. Sosiologi Pendidikan. Bandung
: Jemmars.
Muhamad.
2012. Pengertian kebudayaan dan unsur. http://muhamadganifharuman.blogspot.com
Diakses tanggal 23 Maret 2014
Yanu
irdianto. 2013. Unsur-unsur kebudayaan. Http://yanuirdianto.wordpress.com Diakses tanggal 23 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar