Jumat, 01 April 2016

Contoh dialog verbatim konseling behavior teknik disentisasi sistematik



VERBATIM
KONSELING BEHAVIOR
Dengan Teknik Disentisasi Sistematik.
Identitas konselor
Nama               : Siti Nuraini

Identitas Konseli
Nama               : HN
Jenis Kelamin  : Perempuan


Deskripsi :
HN adalah siswa kelas VIII ia adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Setiap kali ia  melihat seseorang yang sedang marah, ia merasa ketakutan, jantung berdebar. Hal ini terjadi saat Tantenya memarahi dia dan saudaranya yang lain. Tantenya sering sekali menyalahkan dia dan memarahinya, padahal ia merasa tidak salah. Tantenya selalu membela anaknya (sepupu HN) meskipun anaknya salah.
Karena hal ini ia merasa trauma dan cemas sekali, ia merasa sulit berkonsentrasi belajar ketika di kelas. HN khawatir ini akan berpengaruh pada hasil belajarnya nanti, oleh karena itu ia perlu mengkonsultasikannya kepada konselor sekolah.

Ko/Ki
Dialog
Keterampilan Dasar
Keterangan
Konseli
Assalamualaikum bu

Mengetuk pintu
Konselor
Waalaikum salam.. Mari silahkan masuk Silahkan duduk..
Attending
Berdiri, menghampiri konseli sambil menjabat tangan.
Konseli
Makasih bu


Konselor
Bagaimana kabar kamu hari ini?
Rapport
Duduk menghadap konseli
Konseli
Alhamdulillah baik bu..


Konselor
Syukurlah, Tadi habis pelajaran apa sebelum kesini?
Acceptance
tersenyum
Konseli
Fisika bu


Konselor
Bagaimana dengan pelajaran tadi?


Konseli
Menyenangkan bu..


Konselor
Baiklah, nampaknya kamu ada keperluan dengan ibu?


Konseli
Saya ingin konseling bu..


Konselor
sangat senang sekali dengan kedatangan kamu ke sini, apakah kamu sudah pernah mengikuti konseling sebelumnya?
Pertanyaan tertutup
Memandang konseli
Konseli
Belum pernah bu, Baru sekarang ini saya mengikuti


Konselor
Baiklah, sebaiknya ibu jelaskan dulu tentang konseling. Konseling adalah bantuan profesional yang diberikan konselor kepada Konseli yaitu  Anda, agar konseli mampu memecahkan masalah/problem yang sedang dihadapi.
Konseling  itu dilandasi oleh asas-asas, seperti kerahasiaan, kesukarelaan, keahlian, kegiatan, kemandirian, dan masih banyak yang lain. Asas kerahasiaan menjamin semua data-data atau informasi yang terkait dengan masalah kamu. Bagaimana, kamu sudah paham?


Konseli
Begitu ya bu, wah... Ya bu saya paham, sekarang saya mengerti tentang konseling


Konselor
Pertemuan kita ini dibatasi oleh waktu. Kita akan melakukan pertemuan dengan mempergunakan waktu kurang lebih 30–45 menit. Dengan adanya waktu yang singkat ini, maka kita sebaiknya benar-benar memanfaatkan waktu yang ada. Nah, jika pada pertemuan pertama ini, masalahmu belum terselesaikan, maka kita adakan perjanjian untuk mengadakan pertemuan berikutnya.
Kontrak waktu

Konseli
Setuju bu..


Konselor
Baiklah, coba anda ceritakan kepada ibu apa yang menjadi ganjalan di hati kamu saat ini?
Pertanyaan terbuka

Konseli
Begini bu, saya merasa deg-degan, takut kalo lihat ada orang yang marah-marah.


Konselor
Maksud kamu?
Cek persepsi
Memandang konseli
Konseli
Jadi begini bu, misalnya di kelas ada teman yang dimarahi oleh guru gitu, saya langsung ketakutan, deg-degan gitu bu.


Konselor
Coba kamu ceritakan pada saya, bagaimana itu bisa terjadi, atau sejak kapan itu terjadi.


Konseli
Begini bu, dulu saya baik-baik saja, tapi sejak Tante saya sukses dan kaya ia menjadi sombong dan berkuasa di keluarga kami, ia mempunyai anak tunggal dan sangat dimanja. Dan siapa saja yang membuat anaknya menangis pasti dimarahi habis-habisan.
Dan saya selalu kena sasarannya bu, karena saya yang paling tua, pernah suatu ketika kami bermain tiba-tiba sepupu saya bertengkar dengan saudara yang lain, dan saya dimarahi habis-habisan. Ini terjadi sering sekali bu. Jadi sejak itu saya kalo ada orang marah-marah pasti gemetar dan ketakutan.


Konselor
Ya... ibu memahami perasaan mu, nampaknya kamu sangat terganggu sekali dengan keadaan ini.
Refleksi perasaan

Konselor
Banget bu…



Baiklah kalau begitu, jadi kamu sekarang sedang mengalami trauma akibat Tante kamu yang sering memarahi mu, bagaimana menurut mu?
Paraphrase
Identifikasi masalah
Meringkas
Serius, ramah
Konseli
Ya begitulah bu


Konselor
kamu sudah menyadari dan merasakan bahwa kamu saat ini mengalami masalah trauma dan cemas?
Cek persepsi
Mengarahkan
Duduk santai, senyum,
Konseli
Ya bu dan saya ingin sekali menyelesaikan masalah ini




Konselor
Bagus, ini sebuah kemajuan yang sangat saya ninginkan. Oleh karena itu, saat ini sangat tepat bila kita mendiskusikan tujuan yang ingin kita capai dalam konseling ini
Leading
Merumuskan tujuan
Badan agak condok ke konseli
Konseli
Ya bu saya setuju…


Konselor
Baik, tujuan konseling kita ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Kamu dalam mereduksi (menurunkan) intensitas ketegangan yang kamu rasakan. Maksud ibu adalah hasil konseling ini berupa bantuan agar kamu mampu menurunkan ketegangan akibat cemas yang kamu rasakan.
Merumuskan tujuan
Gerakan nonverbal konselor
Konseli
Begitu ya bu, lalu saya harus bagaimana bu?


Konselor
Ibu ingin memilih beberapa teknik atau cara yang harus Anda pelajari bersama ibu. kita akan menggunakan teknik disentisasi sistematik yaitu teknik dimana kamu akan membayangkan keadaan/kondisi yang membuat kamu cemas, mulai dari yang kamu anggap terendah, sedang, sampai keadaan yang paling tinggi intensitasnya. Jadi kamu juga harus menyadari bahwa tidak ada kehidupan tanpa masalah, sehingga manusia harus berikhtiar untuk mencari solusinya
Leading
Pemilihan teknik/strategi konseling
Serius, santai, dan ramah
Konseli
Baik bu, saya setuju dan tertarik untuk mempelajari teknik yang ibu jelaskan tersebut.


Konselor
Baik, sekarang mari kita mulai, pejamkan mata kamudan tetap melakukan relaksasi.
Sekarang saya akan menyebutkan keadaan/situasi yang teringan, sedang, hingga yang terberat. Jika kamu membayangkanya dan kamu merasa tidak sanggup/tidak kuat angkat tangan kamu. Mengerti?
Leading
Santai
Konseli
Ya bu saya mengerti.


Konselor
Ok.Tetap rileks, bayangkan kamu sedang bermain dengan saudara/sepupu kamu di ruang keluarga dan tante kamu ada di ruangan itu juga.


Konseli
(tetap dalam posisi tenang)


Konselor
Kemudian sepupu kamu (anaknya tante) bertengkar dengan saudara yang lain dan menangis.


Konseli
(masih tenang)


Konselor
Lalu tante menghampiri kalian.


Konseli
(mimic wajah berubah, berusaha tetap tenang)


Konselor
Sekarang tante anda mulai berbicara dengan suara yang keras dan dan bayangkan raut wajahnya


Konseli
Bu saya ngeri membayangkannya.

terlihat tegang dan gemetar

Konselor
Ok, sekarang buka mata mu, rileks tarik napas dari hidung perlahan dan keluarkan dari mulut, hingga kamu benar-benar rileks dan tenang


Konseli
Hhhh sudah bu


Konselor
Apa yang kamu rasakan?
Pertanyaan terbuka

Konseli
Saya ngeri bu, awalnya biasa saja tapi ketika saya mulai membayangkan tante saya berbicara dan membayangkan wajahnya, saya ngeri bu.


Konselor
Ok, kita sudah pada tahap sedang, dan kamu sudah merasa tidak sanggup, kita harus melakukan ini lagi ketika kamu sudah siap dan melewati tahap akhir yaitu tahap yang terberat, bagaimana?
menjelaskan

Konseli
Baik bu


Konselor
Kita akan mempraktekannya lagi, bagaimana keadaanmu sekarang?


Konseli
Saya sedikit lebih baik bu karena sudah menceritakan apa yang saya rasakan.


Konselor
Ok sekarang kita mulai lagi. sekarang rileks dan ambil napas dalam-dalam. Pejamkan mata kamu, sekarang bayangkan seseorang yang sedang memarahi anaknya dengan suara pelan karena tidak mau belajar.


Konseli
(tenang dan santai)


Konselor
Sekarang seseorang yang sedang memarahi anaknya dengan suara yang keras.


Konseli
(mimic wajah berubah)


Konselor
Dan sekarang kamu berada dalam sebuah ruang keluarga di sana ada semua anggota keluarga termasuk tante kamu. Kamu sedang bermain dengan saudara-saudara kamu, tiba-tiba saudara kamu bertengkar dan (anaknya tante) menangis. Kemudian kamu yang disalahkan, tante marah sekali kepada kamu.
Leading
Mengarahkan

Konseli
saya tidak sanggup bu

tegang, gemetar, dan mengangkat tangan
Konselor
Ok, sekarang buka mata kamu, rileks, tarik napas dari hidung dan keluarkan perlahan dari mulut. Bagaimana perasaanmu?


Konseli
Deg-degan bu, tapi sudah lebih baik.


Konselor
Ok, rileks saja ini butuh proses


Konseli
Tapi tidak seperti kemarin bu, saya sekarang tidak begitu ketakutan


Konselor
Bagus sekali, ini suatu kemajuan.
Bagaimana, kita lanjutkan?
Penguatan
reward

Konseli
Saya siap bu




Konselor
Sekarang bayangkan wajah seseorang yang sedang marah sekali, bahkan akan memukul. Bayangkan raut wajahnya, tatapan matanya, dan suaranya yang sangat keras.


Konseli
(gemetar dan mengangkat tangannya)


Konselor
Ok, buka matamu, rileks dan tenangkan dirimu.
Memimpin

Konseli
Huuuuhh… ngeri bu


Konselor
Kamu sudah berusaha, tinggal satu langkah lagi, semua butuh perjuangan dan kamu sudah melakukannya, ini suatu kemajuan yang cukup bagus.
Penguatan

Konseli
Baik bu mari kita lanjutkan lagi saya sudah siap.


Konselor
Baik, mari kita mulai lagi
Bayangkan wajah seseorang yang sedang marah sekali, bahkan akan memukul. Bayangkan raut wajahnya, tatapan matanya, dan suaranya yang sangat keras.


Konseli
(sudah dapat bersikap tenang)


Konselor
Sekarang buka matamu, rileks tarik napas dalam-dalam keluarkan perlahan.


Konseli
Hhhh…. Saya sudah lebih baik bu


Konselor
Bagus, kamu berhasil melewatinya, selamat !
Reward

Konseli
Terimakasih bu saya senang sekali


Konselor
Sama-sama, jadi kamu harus tetap semangat dan jangan cemas/takut lagi kalau melihat seseorang yang dimarahi/jika tante kamu memarahimu


Konseli
Iya bu


Konselor
Bagaimana apakah masih ada yang ingin kamu bicarakan lagi ?


Konseli
Sepertinya tidak bu


Konselor
Baiklah, pertemuan kali ini kita akhiri.
Termination

Konseli
Baik bu, saya permisi dulu, Terimakasih  banyak bu,


Konselor
Sama-sama, Jika ada yang ingin dibicarakan lagi tidak usah sungkan menemui ibu lagi.


Konseli
Assalamualaikum

Berjabatan tangan
Konselor
Walikumsalam



16 komentar:

  1. mohon ijin untuk menjadikan referensi membuat verbatim. terimakasih.

    BalasHapus
  2. ijin kak buat referensi verba tim , mkasih

    BalasHapus
  3. Mohon ijin untuk menjadikan referensi membuat verbatim. Terimakasih

    BalasHapus
  4. Permisi maaf sbelumnya,ijin ya untuk mnjdikan refrensi dalam membuat tugas verbatin..mksh sebelumnya😇

    BalasHapus
  5. Ijin yah saya jadika referensi🙏

    BalasHapus
  6. izin utk membuat tugas verbatim

    BalasHapus
  7. mohon ijin untuk referensi tugas saya terimaksih..

    BalasHapus
  8. Mohon ijin untuk refensi tugas saya terimakasih🙏

    BalasHapus
  9. mohon izin saya jadikan referensi

    BalasHapus